Tatacara Berdoa atau Adab-adab Berdoa
Dalam memohon doa kepada Allah SWT hendaknya disertai adab dan disunahkan merendahkan suara dalam berdoa serta beristighfar dan bertaubat dari segala kekhilafan dengan sepenuh hati dan bersungguh-sungguh dengan mengulangi berkali-kali, selain itu jangan lupa memulai dan menutup doa hendaknya mengucapkan Alhamdulillah dan Shalawat atas Rasulullah saw. dan berdoa menghadap kiblat serta dalam keadaan suci. Adapun tatacara atau adab berdoa akan dipaparkan sebagai berikut :
- Ikhlas
Ikhlas merupakan adab yang paling penting. Allah SWT berfirman “Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai-Nya.” (al-Mu’min [40]: 14) - Berdoa dalam Keadaan Suci
Diriwayatkan dalam Shahih Bukhari dan Muslim bahwa Abu Musa ra. berkata, “Berkata Abu Amir, ‘Katakanlah kepada Rasulullah saw. agar ia meminta ampunan untukku.’ Rasulullah saw. meminta air kemudian berwudhu, lalu berdoa.” - Tidak tergesa-gesa Meminta Dikabulkan
Rasulullah saw. bersabda, “Seseorang dari kalian tidak akan dikabulkan doanya selama ia tergesa-gesa, ia berkata, ‘Aku telah berdoa, tapi doaku tak kunjung dikabulkan.’”(Muttafaq ‘alaih) - Memintalah dengan Menengadah, Telapak Tangan di Atas
Rasulullah saw. bersabda “Jika kalian meminta kepada Allah, hendaklah menampakkan telapak tangan di atas, jangan meminta dengan telapak tangan di bawah.”Mengangkat tangan ke atas ketika berdoa adalah bukti bahwa Allah swt. berada di atas Arsy di langit ketujuh. - Menghadap Kiblat Ketika Berdoa
Rasulullah saw. berdoa menghadap kiblat ketika ia berdoa di Haji Wada’. Selain itu, ia berdoa dengan menghadap kiblat di beberapa tempat berikut : diatas bukit Shafa dan Marwah, Wukuf di Arafah, di al-Masy’arul Haram, dan setelah melempar jumrah shughra dan wustha (diriwayatkan dalam hadits Shahih Bukhari dan Muslim). - Memulai dengan Mendoakan Diri Sendiri
Rasulullah saw. ketika mengingat seseorang lalu mendoakannya, beliau memulai dengan mendoakan diri sendiri (Hadits sahih menurut al-Albani dalam al-Jami’ no 4720). - Memohon dengan Keinginan dan Niat yang Kuat
Rasulullah saw. bersabda “Jika seseorang dari kalian berdoa, janganlah ia mengatakan, ‘Ya Allah, ampunilah aku jika kau sudi.’ Akan tetapi, hendaklah ia menguatkan niatnya dan membesarkan harapannya karena sesungguhnya Allah tidak pernah merasa berat dengan sesuatu yang diberikan-Nya.”(HR Muslim) - Mengulang Doa Sebanyak Tiga Kali
Rasulullah saw. jika berdoa beliau akan berdoa tiga kali dan jika meminta, beliau akan meminta tiga kali. (Muttafaq’alaih) - Meminta dengan Asmaul Husna
Allah swt. berfirman “Hanya milik Allah asmaa-ul husna maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam menyebut nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (al-A’raf [7]: 180) - Memulai Doa dengan Pujian dan Sanjungan
Nabi saw. bersabda “Engkau tergesa-gesa, wahai orang yang shalat. Jika engkau shalat lalu duduk, mulailah dengan memuji Allah sebagaimana Dia berhak untuk itu. Kemudian bershalawatlah kepadaku, barulah setelah itu berdoa.” (HR Tirmidzi, ia mengatakan ini adalah hadits hasan sahih) - Bershalawat kepada Nabi saw. Ketika Berdoa
Mengucapkan kalimat tahmid (Alhamdulillahi Rabbil Aalamiin), shalawat dan salam atas Nabi Muhammad saw. pada awal dan akhir doa.
Rasullullah saw. bersabda “Setiap doa terhijab (terhalang) sampai bershalawat kepada Nabi.” (Hadits hasan menurut al-Albani dalam Kitab Shahihal Jami’) - Berdoalah Meminta Kesehatan dan Banyaklah Meminta
Rasulullah saw. bersabda “Wahai Abbas, wahai paman Rasul, perbanyaklah doa dengan memohon kesehatan.” (Hadits yang disahihkan oleh al-Abani dalam ash-Shahih, hadits no. 1523)
Rasulullaah saw. bersabda “Jika salah seorang dari kalian meminta, hendaklah ia memperbanyaknya. Karena sesungguhnya, ia sedang meminta kepada Allah.” (Hadits sahih sesuai syarat Bukhari dan Muslim)
Sumber Artikel ini di ambil dari buku :
Judul : Doa-Doa Harian Rasulullah saw. Menurut Al-Qur'an dan Sunnah
Penulis : Aiman ibnu Abdul Fattah, et. al.
Penerbit : Pena Pundi Aksara
“Siapa yang menyampaikan satu ilmu dan orang membaca mengamalkannya maka dia akan beroleh pahala walaupun sudah tiada.”
Jangan lupa comment ya guys :)
4 comments:
Alhadulillah, untuk memperbaiki adab berdoa
Alhamdulillah, doa lebih khusyuk
wow agar lebih dijabah
Akan di coba In Sya Allah
Post a Comment