Protein, Fungsi, Proses Penyerapan Protein



Protein merupakan senyawa kimia yang mengandung asam amino, tersusun atas atom-atom C, H, O & N. Protein merupakan bahan utama pembentuk sel tumbuhan, hewan, dan manusia. Berdasarkan susunan kimia protein digolongkan menjadi 3, yaitu :

  1. Protein sederhana : Protein jenis ini tidak ada ikatan dengan bahan lain, misalnya albumine dalam telur disebut ovoalbumine, albumine dalam susu disebut laktoalbumine.

  2. Protein bersenyawa : ikatan protein dengan zat-zat lain, misal :
    Protein + glikogen = glikoprotein. 
    Protein + zat warna (hemoglobine) = kromoprotein. 
    Protein + nuklein = nucleoprotein. 
    Protein + fosfor = fosfoprotein. 
    Protein + lemak = lipoprotein.

  3. Turunan protein : albumine pepton, pepton, peptida dan gelatin.
Protein tersusun atas unsur-unsur pembentuknya yang disebut amino. Asam amino dikelompokan menjadi 2 yaitu asam amino esensial (contoh: lisine, fenilalanin, isoleusine, triptofan, leusine, treonin, histidin, valin, metionine) dan
asam amoni nonesensial (contoh: arginine, glisine, terosi, prolin, hestidine, serine, kistine, glutamin, alanine, asparagine dll).
Gambar Makanan Sumber Protein

Fungsi protein bagi tubuh, antara lain :

  1. Membangun sel tubuh / membentuk jaringan baru seperti tulang dan otot.

  2. Mengganti sel tubuh yang rusak, misalnya akibat cidera

  3. Menjaga keseimbangan asam basa cairan tubuh

  4. Membuat air susu, enzim, dan hormon

  5. Pemberi kalori, protein dapat menyediakan energi yang diperlukan. 1 gram protein menghasilkan 4 kalori.

  6. Membuat darah untuk mempertahankan tekanan osmose struktur darah.

Dampak terlalu banyak konsumsi protein, antara lain :

  1. Kelebihan protein akan disimpan dalam tubuh berbentuk lemak

  2. Memperberat kerja hati dan ginjal untuk membuang nitrogen pada metabolisme asam amino (deaminasi)

  3. produksi urine berlebihan

  4. Mineral penting seperti potasium, kalium, magnesium akan terbuang bersama urine sehingga menimbulkan dehidrasi

  5. Protein memerlukan waktu lama untuk proses metabolisme

  6. Protein sumber energi yang kurang efisien karena SDA (Specific Dynamic Action) atau energi yang dibutuhkan untuk proses metabolisme cukup besar sekitar 30-40% sedangkan SDA karbohidrat 6-5% dan SDA lemak 4-14%.

Proses pencernaan dan Penyerapan Protein
Proses terjadi pencernaan dan penyerapan makanan secara berurutan sebagai berikut :
  1. Mulut : Pencernaan mekanik oleh gigi dan tidak terjadi pencernaan kimiawi

  2. Di lambung : gerakan lambung merupakan pencernaan mekanis, sedangkan pencernaan kimiawi terjadi penguraian protein menjadi pepton dan asam amino yang dilakukan oleh enzim pepsin.

  3. Di usus halus : pencernaan mekanik oleh gerak peristaltik usus, sedangkan pencernaan kimiawi melalui enzim peptidase mengurai polypeptida menjadi asam amino.

Hasil akhir protein dalam bentuk asam amino akan diangkut keseluruh tubuh melalui sistem peredaran darah. Makanan yang tidak dapat diserap oleh usus halus akan masuk ke usus besar, didalam usus besar terjadi penyerapan air, vitamin, dan mineral, selanjutnya sisa akan dibuang lewat feaces. Lama pencernaan dipengaruhi oleh jenis makanan. Karbohidrat memerlukan waktu 2 jam, lemak 5 jam, protein 3 jam. Kecepatan penyerapan zat gizi fipengaruhi oleh :
  1. Digestibility (daya cerna)

  2. Komposisi sat gizi

  3. Keadaan normalitas membran mukosa usu halus

  4. Status kelenjar endokrin atau hormon

  5. Masuknya vitamin yang adekuat, khusunya vitamin B kompleks untuk karbohidrat





ini power point pada saat aku kuliah,, semoga bermanfaat

Protein by Eskasatri on Scribd

guys ini sumber buku yang aku ambil buat artikel ini :
Judul : Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan
Penerbit Andi Yogyakarta
Penulis : Drs. Djoko Pekik Irianto, M.Kes.

“Siapa yang menyampaikan satu ilmu dan orang membaca mengamalkannya maka dia akan beroleh pahala walaupun sudah tiada.”

Jangan lupa comment ya guys :)





Powered by Blogger.