Mereka Yang Tertolak Doanya
Di antara kita pasti selalu berdoa setiap kali melakukan sholat atau sesudah sholat agar dikabulkan keinginan dan cita-cita kita bahkan sampai berpuasa. Namun tidak jarang di antara kita yang doanya belum juga dikabulkan. Dalam hadits Nabi saw. ada beragam faktor yang menyebabkan doa tidak dikabulkan, antara lain :
- Selama berdoa kita selalu mendurhakai Allah dan masih saja melakukan perbuatan dosa.
- Memutuskan tali persaudaraan atau persahabatan dan suka bermusuh-musuhan.
- Mendurhakai orang tua, guru-guru dan dalam doa hatinya tidak khusuk dan tawadzuk.
Menurut pendapat Ibrahim bin Adham, beliau termasuk salah seorang ulama Sufi termuka pada zamannya, menyatakan bahwa ada sepuluh penyebab doa ditolak atau tidak dikabulkan, yakni sebagai berikut :
- Kamu mengaku mengenal Allah tetapi tidak kamu sebut nama Allah sebagaimana mestinya
- Kamu mengaku cinta terhadap Rasulullah saw., tetapi kamu meninggalkan segala sunnahnya.
- Kamu mengenal al-Qur’an tetapi tidak dibaca dan juga tidak kamu amalkan apa yang terkandung di dalamnya.
- Kamu berdoa supaya masuk surga, tetapi kamu tidak mau beramal dan berlaku baik.
- Kamu menyatakan berperang melawan setan tetapi, kamu malah ikuti jejak perjalanannya.
- kamu berdoa supaya terhindar dari api neraka, tetapi kamu menjerumuskan dirimu sendiri ke dalamnya.
- Kamu sibuk mengoreksi aib orang lain, tetapi kamu tidak mau mengoreksi aib dirimu sendiri.
- Kamu katakan bahwa kematian itu pasti datang, tetapi kamu tidak mempersiapkan untuk menghadapinya.
- Kamu menguburkan orang mati, tetapi kamu tidak mengambil pelajaran dari peristiwa itu.
- Kamu rasakan berbagai nikmat Allah, tetapi kamu tidak mensyukurinya bahkan mengingkarinya.
Menurut hadits ada beberapa mereka yang doanya tidak dikabulkan, antara lain :
1. Berdoa kepada Selain Allah
Allah swt. berfirman “Apakah dugaan orang-orang yang mengada-ngadakan kebohongan terhadap Allah pada hari Kiamat? Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukurinya.”(Yunus [10]: 60)
Rasulullah saw. bersabda “Doa itu adalah inadah.” (Hadits hasan diriwayatkan oleh Tirmidzi)
Doa itu ibadah seperti sholat, maksudnya doa tidak boleh ditunjukan kepada selain Allah.
2. Doa meminta Mati atau Keburukan Untuk Diri Sendiri
Rasulullah saw. bersabda
“Janganlah salah seorang dari kalian mengharapkan kematian karena kesulitan yang menimpanya. Kalau ia sampai harus berharap maka hendaklah ia mengatakan,’Ya Allah, hidupkanlah aku, jika memang kehidupan lebih baik untukku, dan wafatkanlah aku jika memang kematian itu lebih baik untukku.” (Muttafaq ‘alaih)
“Janganlah kalian berdoa kecuali doa yang meminta kebaikan karena sesungguhnya para malaikat mengamini apa yang kalian katakan.” (HR Muslim dan yang lainnya)
3. Mendoakan Keburukan untuk Anak-Anak, Para Pembantu, dan Harta Kekayaan
Rasulullah saw. bersabda “Janganlah kalian mendoakan keburukan yntuk diri kalian sendiri. Janganlah kalian mendoakan keburukan untuk anak-anak kalian. Janganlah kalian mendoakan keburukan untuk pada pembantu kalian. Janganlah kalian mendoakan keburukan untuk harta kalian. Janganlah kalian menepati suatu waktu yang jika kalian meminta dari Allah, Dia akan mengabulkannya.” (HR Muslim)
4. Mengharapkan Peperangan dan Bertemu dengan Musuh
Rasulullah saw. bersabda “Wahai manusia, janganlah kalian berharap bertemu dengan musuh, mintalah kepada Allah keselamatan. Jika kalian bertemu dengan mereka, bersabarlah. Ketahuilah bahwa sesungguhnya surga itu berada di bawah naungan pedang.” (HR Muslim)
5. Doa dengan Dosa dan Maksiat
Rasulullah saw. bersabda “Tidak ada seorang muslim pun yang berdoa kepada Allah dengan sebuah doa yang di dalamnya tidak ada dosa atau memutuskan tali silaturahim kecuali Allah akan membalasnya dengan tiga hal: doanya akan segera dikabulkan, doanya ditangguhkan untuk di akhirat nanti, atau ia akan dihindarkan dari keburukan yang semisal dengannya.” Rasulullah saw. menjawab “Allah akan menjawab lebih banyak lagi.” (Hadits sahih diriwayatkan oleh Ahmad)
6. Melampaui Batas dan Berdoa
Allah swt. berfirman “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Seseungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (al-A’raf [7]: 55)
Maksud dari ayat diatas “Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas” misalnya orang yang berdoa meminta kedudukan seperti para nabi, meminta hidup dikekalkan sampai hari Kiamat, mengangkat suara tinggi-tinggi dalam berdoa dll. Semua contoh tersebut tidak boleh.
Rasulullah saw. bersabda,
“Akan muncul dari umatku, suatu kaum yang berlebih-lebihan dalam bersuci dan berdoa.” (Hadits sahih yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ahmad)
“Kasihanilah diri kalian karena sesungguhnya kalian bukan menyeru sesuatu yang tuli, tidak pula jauh. Sesungguhnya kalian menyeru Zat Yang Maha Mendengar, Yang sangat dekat dengan kalian.” (HR Muslim)
Sumber Artikel ini di ambil dari buku :
Judul : Doa-Doa Harian Rasulullah saw. Menurut Al-Qur’an dan Sunnah
Penulis : Aiman ibnu Abdul Fattah, et. al.
Penerbit : Pena Pundi Aksara
“Siapa yang menyampaikan satu ilmu dan orang membaca mengamalkannya maka dia akan beroleh pahala walaupun sudah tiada.”
Jangan lupa comment ya guys :)
3 comments:
astaghfirullah hal adzim,,
Janganlah kita menjadi seperti itu
i think so
nice post
Post a Comment