Lanjutan Feeding Periodicity, TKG, IKG, Fekunditas Ikan Nilem
cover, bab 1,2 click here
BAB IIIHASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 HasilData Pratikum Ikan Nilem
Jenis Ikan : Betina
Berat ikan : 745 gram
Berat tubuh tanpa gonad : 638 gram
Panjang total : 31 cm
Panjang standart : 27cm
Berat gonad : 89 gram
Tingkat Kematangan Gonad (TKG) Ikan Nilem
TKG pada ikan nilem yang di pratikumkan termasuk jenis TKG “Bunting” dengan memiliki salah satu ciri-ciri yakni pada ikan betina telah mempunyai telur yang siapa untuk dipijah.
3.2 Pembahasan
Dari data diatas dapat kita simpulkan bahwa ikan Nilem merupakan hewan omnivore karena memakan segalanya. Zooplankton, fitoplankton, tumbuhan, detritus dan pelet merupakan makanan utama ikan nilem bila dilihat dari grafik diatas.
Pada kelompok 2 di lab FHA didalam pencernaan ikan percobaan, kami menemukan Zooplankton, fitoplankton, tumbuhan, detritus dan pelet. Ini membuktikan bahwasanya ikan nilem termasuk jenis hewan omnivora. Dan juga dari dta tersebut terlihat jenis pakan yang bnyak di makan pada ikan nilem adalah pelet. Ini disebabkan ikan mas tersebut termasuk ikan indukan yang dihidup di daerah kolam atau tambak. Sehingga ikan tersebut lebih banyak memakan jenis pelt dibandingkan yang lain. Akan tetapi jenis pakan Fitoplankton tingkat grafiknya sangatlah rendah. Mungkin dikarenakan ikan tersebut pada pakannya sudah terpenuhi, sehingga tidak bnyak jenis pakan lain yang dimakannya.
Untuk efektifitas perhitungan jumlah telur atau fekunditas pada ikan nilem, menurut saya yang palin efektif adalah menggunakan metode volumetrik. Di karenakan dengan cara volumetrik pratikan lebih mudah dan cepat melakukan perhitungan fekunditas pada ikan nilem. Dan juga karena telur ikan nilem termasuk jumlah yang sangat banyak, maka untuk melakukan metode gravimetrik sangatlah sulit karena menghitung satu persatu. Yang memungkinkan kesalahan pada perhitungan pada pratikan.
Untuk pada ruas lerung ikan nilem, disni dari data yang saya lihat ikan nilem percobaan pada Lab FHA memiliki tingkat grafik luas relung yang tinggi. Ini menunjukkan bahwa ikan nilem pada percobaan tersebut memakan jenis pakan yang banyak, dibandingkan ikan nilem percobaan lainnya. Sedangkan pada ikan nilempercobaan Lab Akuakultur memiliki tingkat grafik yang sangat rendah, ini dapat d simpulkan ikan tersebut mamakan jenis pakan yang sedikit.Dan untuk pada tingkat trofik dapat kita lihat dari data tabel menunjukkan bahwasanya ikan nilem pada kelomok kami termasuk konsumen tingkat 2.
Pada data IKG dan TKG dapat disimpulkan bahwa ikan nilem di masing-masing kelompok kondisi kematangan gonadnya sama yaitu Bunting, berdasarkan ketentuan Kesteven (Bagenal & Brown 1948). Organ seksual mengisi ruang bawah. Organ seksual mengisi ruang bawah. Telur bulat, warnanya jernih dan beberapa hari akan keluar. Lalu pada data diatas jika melihat dari panjang ususnya ikan nilem merupakan ikan omnivora. Kemungkinan usus ikan nilem yang diteliti, ususnya bisa panjang akibat ikan nilem sering mengkonsumsi tumbuhan dan fitoplankton yang tersedia diperairan tempat mereka tinggal, sehingga ikan nilem harus mengadakan adaptasi terhadap lingkungannya. Pada kelompok kami, ikan nilem yang kami teliti memiliki TKG bunting dan IKG sebesar 13,95 %. Fekunditas pada 4 metode penghitungan semuanya memiliki nilai yang sangat berbeda, dikarenakan 4 metode ini sangat berbeda teknik sehingga kemungkinan terjadi perbedaan hasil sangat besar.
BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan :- Kebiasaan makan ikan berbeda beda
- Ikan Nilem merupakan ikan pemakan segala (omnivore) namun cenderung pemakan tumbuhan (herbivore)
- Ikan nilem termasuk ikan yang suka menempel pada substrat, baik yang berada di kolam maupun yang berada di dasar
- Ikan Nilem dapat dikategorikan ikan euryphagic atau memakan banyak macam makanan, dapat terlihat dari makanan yang ikan tersebut makan pada hasil praktikum
- Fase TKG ikan dapat terlihat dari ukuran ikan
- Pada fase dara gonad cenderung sangat kecil dan sulit ditemukan.
Saran dari kelompok kami adalah :
- Praktikan diharapkan mengetahui prosedur kerja terlebih dahulu agar mempermudah dan mempercepat pengerjaan.
- Praktikan diharapkan lebih hati – hati saat pemingsanan ikan, pembelahan perut, pengeluaran saluran pencernaan, pengeluaran isi usus, dan pengenceran isi usus pada cawan petri.
- Praktikan diharapkan teliti saat melihat isi usus pada mikroskop dan saat mencari gonad ikan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://andhikaprima.wordpress.com/2010/08/16/tingkat-kematangan-gonad-ikan/
http://pobersonaibaho.wordpress.com/2011/05/11/analisis-tkg-tingkat-kematangan-gonad-ikan-dan-gonad-somatik-indeks-gsi-ikan/http://ardiesonata.blogspot.com/2012/03/science_08.html
No comments:
Post a Comment