Definisi, Konstruksi, Pengoperasian Purse Seine



A. Definisi
Pukat cincin atau lazim disebut purse seine adalah alat penangkap ikan yang terbuat dari lembaran jaring berbentuk segi empat pada bagian atas dipasang pelampung dan bagian bawah dipasang pemberat dan tali kerut ( purse line ) yang berguna untuk menyatukan bagian bawah jaring sehingga ikan tidak dapat meloloskan dari bawah ( vertical ) dan samping ( horizontal ), biasanya besar mata jaring disesuaikan dengan ukuran ikan yang akan ditangkap. Ukuran benang dan mata jaring tiap-tiap bagian biasanya tidak sama. Disebut dengan pukat cincin sebab pada jaring bagian bawah dipasangi cincin ( ring ) yang berguna untuk memasang tali kerut ( purse line ).  Purse seine dinamakan demikian karena sifat alat tangkap menggurung gerombolan kemudian tali kerut ( purse line ) ditarik sehingga ikan-ikan terkurung. Purse seine memiliki bentuk umum dan bagian-bagian yang sama walaupun ada bermacam-macam purse seine.

 
Purse Seine

B. Konstruksi

1. Bentuk Umum
Ada beberapa bentuk purse seine namun secara garis besar purse seine mempunyai bentuk umum dan bagian-bagian yang sama. Bentuk umum purse seine beserta bagian-bagiannya dapat dipeehatikan pada gambar berikut :

Bagian-bagian Purse Seine


2. Bahan
Berbagai macam bahan dapat digunakan untuk membuat purse seine sesuai dengan bagian-bagian purse seine yang akan dibuat. Biasanya setiap bagian purse seine dibuat dengan bahan yang berbeda, demikian pula ukurannya. Secara umum berbagai macam bahan yang digunakan untuk membuat purse seine dapat diperinci sebagai berikut :

a. Jaring Utama

>> Ukuran mata (mesh size)

Ukuran mata jaring disesuaikan dengan jenis-jenis ikan yang akan ditangkap. Semakin besar ikan yang ditangkap, maka semakin besar pula ukuran mata jaring yang digunakan. Ukuran mata jaring pada tiap-tiap bagian jaring utama ada yang sama dan ada juga yang berbeda-beda.

Pada jenis purse seine yang mempunyai ukuran mata yang berbeda, pada umumnya ukuran mata yang terbesar adalah pada bagian sayap dan makin ke arah kantong ukuran mata jaring semakin mengecil.

Ukuran mata jaring terkecil adalah 2,5 cm. Hal ini sesuai dengan peraturan pemerintah yang dituangkan dalam surat Keputusan Presiden RI Nomor 85 tahun 1982.

>> Ukuran Benang

Kebalikan dari ukuran mata jaring, ukuran/ nomor benang yang terbesar adalah nomor benang di bagian kantong. Hal ini dimaksudkan agar bagian jaring di bagian kantong lebih kuat karena dibagian ini merupakan bagian ikan terkumpul sebelum dinaikkan ke atas kapal. Sedangkan ukuran benang-benang di bagian lain (perut dan sayap)lebih kecil dari ukuran benang di bagian kantong, karena bagian-bagian tersebut hanya berfungsi sebagai alat penggiring ikan saja agar ikan berkumpul di bagian kantong.

b. Selvedge (srampat)

Selvedge berfungsi untuk melindungi bagian tepi/ pinggiran jaring utama yang dikaitkan pada tali ris agar bagian pinggir jaring utama tidak cepat rusak atau sobek.

 >> Bahan : biasanya lebih kaku dari bahan jaring utama seperti polyethylene (PE). Akan tetapi, kadang-kadang juga dipergunakan bahan yang sama dengan bahan jaring utama yaitu nilon atau vinilon.

>> Ukuran : mesh size selvedge selalu lebih besar dari jaring utama, demikian juga nomor benang yang dipergunakan.

c. Tali Ris

Tali yang termasuk tali ris yaitu :

>> Tali ris atas : bahan dari PE f 6 mm dan 8 mm; panjang 420m

Tali Ris Atas

>> Tali ris bawah : bahan dari PE f 6 mm dan 8 mm; panjang 450 m


Tali Ris Bawah

>> Tali pelampung : bahan dari PE f 10 mm; panjang 420 m

>> Tali pemberat : bahan dari PE f 10 mm; panjang 450 m

>> Tali penguat ris atas

>> Tali penguat ris bawah

Tali ris atas dan tali pelampung harus berbeda arah pintalannya, maksudnya supaya jaring tetap lurus, demikian juga antara tali pemberat dan tali ris bawah. Selain itu untuk memperkuat tali ris atas dengan tali pelampung dan jaring serta untuk memperkuat tali ris bawah, tali pemberat dan jaring ditambah dengan tali pengguat. Bahan tali ris ini biasanya terbuat dari benang kuralon tetapi banyak juga yang menggunakan polyester

d.  Tali Ring

Tali ring adalah tali yang dipergunakan untuk menggantung cincin ( ring ) pada tali ris bawah, bahan yang dipergunakan biasanya terbuat dari tali kuralon.

Tali kang dibuat dengan menggunakan bahan kuralon atau polyethylene dengan ukuran diameter 10 mm dan ukuran panjangnya 150 cm. Tali ring dibuat berbagai macam bentuknya antara lain :
>> Tali ring kaki tunggal
>> Tali ring kaki ganda
>> Tali ring bentuk dasi

e.  Tali Kolor

Untuk mengumpulkan ring atau jaring bagian bawah pada waktu operasi digunakan tali kolor yang ditarik setelah jaring selesai dilingkari. Karena dengan terkumpulnya ring maka bagian bawah jaring akan terkumpul pula menjadi satu dan jaring akan berbentuk seperti kantong. Bahan tali kolor umumnya menggunakan polyethylene akan tetapi, kadang-kadang saja ada juga yang menggunakan kuralon (PVA). ukuran tali kolor merupakan ukuran yang terbesar diantara ukuran tali-tali yang lain yaitu f ± 25 mm. Hal ini karena tali kolor memerlukan kekuatan yang cukup besar bila dibandingkan dengan tali-tali lain. Oleh karena itu, pada purse seine yang besar kadang-kadang menggunakan tali kolor dari labrang (pintalan kawat baja)

f. Pelampung

Pelampung merupakan alat untuk mengapungkan seluruh jaring ditambah dengan kelebihan daya apung (extra buoyancy ), sehingga alat ini tetap mampu mengapung walaupun di dalamnya ada ikan hasil tangkapan. Bahan yang dipergunakan sebagai pelampung biasanya memiliki berat jenis yang lebih kecil dibandingkan dengan berat jenis air laut. Dahulu sebelum bahan sintesis dikembangkan maka bahan pelampung dari kayu atau gabus sudah jarang dipergunakan lagi karena disamping daya apungnya sangat keciljuga bahan tersebut mengisap air dan cepat rusak (busuk). Pada umumnya pelampung purse seine dibuat dari bahan plastic yang keras.

Ada dua pelampung dengan bahan yang sama yaitu synthetic rubber (SR). pelampung Y-50 di pasang di pinggir kiri dan kanan 600 buah dan pelampung Y-80 dipasang di tengah sebanyak 400 buah. Pelampuny yang dipasang di bagian tengah lebih rapat di bandingkan dengan bagian pinggir.

Ukuran pelampung disesuaikan dengan bentuk dan daya apung benda tersebut, pelampung yang biasanya digunakan pada alat tangkap ini berbentuk oval dengan ukuran diameter 13 cm dan panjang 23 cm. Sedangkan jumlah pelampung tergantung dari extra buoyancy yang diinginkan. Pelampung biasanya dipasang pada tali pelampung ( buoy line ) yang besar ukurannya sama dengan tali ris atas yang berbeda hanya arah pintalan tali tersebut.

g. Pemberat

Pemberat berfungsi untuk menenggelamkan badan jaring sewaktu dioperasikan, semakin berat pemberat maka jaring utama akan semakin cepat tenggelamnya. Tetapi daya tenggelam ini tidak sampai menenggelamkan pelampung jaring, sehingga pelampung jaring harus memiliki extra buoyancy yang besar. Pemberat ini terbuat dari timah hitam sebanyak 700 buah dipasang pada tali pemberat.Pemberat dibuat dari benda yang berat jenisnya lebih besar dari berat jenis air laut sehingga benda ini tenggelam di dalam air laut.

Bahan yang biasa dipergunakan adalah timah, bila menggunakan pemberat lain harus dipergunakan bahan yang tidak mudah berkarat. Bahan pemberat yang baik adalah timah karena :
  • Daya tenggelam lebih besar

  • Tidak mudah berkarat

  • Tidak perlu membuka tali pemberat pada waktu penambahan /pengurangan pemberat.

  • Ukurannya tetap sama.

Ukuran dan bentuk pelampung mempunyai pengaruh terhadap daya apung, maka bentuk dan ukuran pemberat ini juga mempunyai pengaruh terhadap daya tenggelam. Pemberat yang digunakan pada purse seine umumnya berbentuk silinder dengan ukuran panjang 3 cm dan diameter 3-5 cm.

h. Cincin (Ring)

Cincin atau biasa disebut ring pada umunya berbentuk bulan, dimana pada bagian tengahnya merupakan tempat untuk lewatnya tali kerut, agar ring terkumpul sehingga jaring bagian bawah tertutup. Ring ini selain memiliki fungsi seperti tersebut di atas berfungsi juga sebagai pemberat. Macam-macam ring yang biasanya digunakan pada purse seine adalah :
  1. Ring tetap: adalah ring yang menggantung pada purse seine . Adapun yang dilepas hanya tali yang menghubungkan ring dengan handel.

  2. Ring yang dilepas pada purse line pada saat jaring ditarik.

  3. Ring yang mengikuti jalannya ring.

Bahan yang dipergunakan biasanya dibuat dari besi dan kadang-kadang kuningan. Ukuran cincin yang dipergunakan untuk purse seine biasanya mempunyai ukuran diameter 10 cm dengan berat sekitar 400 gr.

3. Ukuran Umum
Ukuran umum dalam hal ini adalah ukuran-ukuran yang berhubungan dengan :
  • Perbandingan antara panjang dan dalamnya jaring

  • Nomor-nomor bahan yang dipergunakan

Berbagai macam faktor yang mempengaruhi terhadap ukuran atau perbandingan ukuran pada purse seine adalah seperti :
  1. Ukuran kapal

    • Panjang

    • Tonage

    • Daya kuda (DK)motor penggerak

  2. Jenis ikan-ikan yang akan ditangkapan

  3. Waktu operasi dilakukan

4. Shrinkage dan Extra bouyancy
Shrinkage pada purse seine berkisar antara 30%-15% bahkan kadang-kadang ada yang menggunakan shrinkage 10%. Pada purse seine shrinkage pada tali ris ataskadang-kadang berbeda dengan shrinkage pada bagian bawah jaring dan pada bagian bawah jaring umunya menggunakan shrinkage lebih kecil yang berarti tali ris bawah akan lebih panjang dari tali ris atas. Extra buoyancy pada purse seine biasanya antara 30% - 40%. Bila diperhatikan jumlah ikan yang  tertangkap pada purse seine yang sekali tangkap biasanya sampai mencapai beberapa ton, sebenarnya extra buoyancy  papa purse seine ini harus sebesar-besarnya, akan tetapi mengingat-ingat ikan yang tertangkap pada purse seine kebanyakan masih dalam keadaan hidup sehingga halini sangat mengurangi extra buoyancy. Karena ikan-ikan yang masih hidup berati masih dapat berenag dan belum menambah beban berat di dalam air.

C. Operasi Penangkapan Purse Seine
Pengoperasian alat tangkap purse seine dapat dilakukan pada siang maupun malam hari, namun biasanya banyak dioperasikan pada malam hari karena ikan relatif tidak bergerak cepat dan lebih mudah dikumpulkan dengan media lampu (Ben Yami, 1994). Pengoperasian alat tangkap ini pada dasarnya terdiri dari 2 tahapan kegiatan yang meliputi setting (penurunan alat tangkap) dan hauling (pengangkatan alat tangkap).
  1. Penurunan Alat Tangkap (Setting)
    Setting merupakan kegiatan penurunan alat tangkap mengitari dan membentuk suatu lingkaran penuh untuk mengelilingi dan mengurung gerombolan ikan yang telah terkumpul. Menurut (Sadhori, 1984) bahwa hal-hal yang harus diperhatikan dengan cermat sebelum penurunan jaring meliputi :
    • Kecepatan dan arah angin.
    • Kecepatan dan arah arus.
    • Arah renang gerombolan ikan.
    • Kedalaman dasar perairan.
    Proses setting dimulai dengan komando Nakhoda, pelampung besar (buoy) dilepas kelaut, kapal dijalankan dengan cepat hampir searah dengan arus, kemudian jaring dilingkarkan pada gerombolan ikan, dengan memperhitungkan  jari-jari lingkaran jaring dan gerombolan ikan maka setelah selesai penawuran  jaring maka pelampung besar sudah berada di haluan kapal dan segera dinaikan ke atas kapal (Katiandagho, 1989).
    Sedangkan menurut (Von Brandt, 1946) menyatakan bahwa penurunan  jaring harus dilakukan dengan cepat karena hal ini merupakan faktor penting yang  berpengaruh pada seberapa besar kelompok ikan yang akan mampu dikelilingi.
Pengangkatan Alat Tangkap (Hauling)
Pengangkatan alat tangkap (hauling) dilakukan segera setelah alat tangkap selesai dilingkarkan mengelilingi gerombolan ikan, dengan tujuan mengangkat alat tangkap dan hasil tangkapan ke atas kapal. Kegiatan ini terbagi dalam 2 (dua) kegiatan utama, yaitu penarikan tali kolor dan penarikan isi jaring.
a.  Penarikan Tali Kolor

Penarikan tali kolor harus dilakukan sehalus dan secepat mungkin sampai seluruh cincin-cincin purse seine terkumpul dan muncul dari laut, atau sampai dirasa cukup (Ben Yami, 1994). Untuk menghindari kesalahan sering dilakukan hauling sebagian tali pelampung dan isi jaring dengan cara manual. Alat-alat bantu proses penarikan tali kolor dapat dibedakan dalam 5 jenis, sesuai dengan jenis tali kolor yang digunakan, yaitu :Menurut (Marzuki, 1976) bahwa sebaiknya penarikan tali kolor tidak memakan waktu yang lama kira-kira 30 menit dengan kecepatan sedang agar supaya tali kolor tidak cepat aus sehingga tidak mudah putus, disamping itupenarikan tali kolor yang terlalu cepat akan menyebabkan kapal akan tertarik masuk kedalam lingkaran jaring. Semakin cepat proses penarikan tali kolor, maka semakin cepat pula cincin purse seine akan terkumpul sehingga jaring akan membentuk sebuah kantong dan kawanan ikan tidak dapat meloloskan diri lagi. Hal ini dimaksudkan demi efisiensi dan tingkat keberhasilan operasi penangkapan yang tinggi.

b. Penarikan Isi Jaring
Penarikan isi jaring harus dilakukan dengan cepat namun berhati-hati mengingat ikan masih dapat lolos dan melarikan diri dengan cara melompati tali  pelampungnya (Ben Yami, 1994). Menurut (Von Brandt, 1964) mengatakan bahwa proses penarikan isi  jaring dari laut ke atas kapal dapat dipermudah dengan penggunaan alat-alat bantu seperti :
  • Power block
    Dioperasikan secara hidrolik, jaring ditarik dengan winch dan diangkat dengan menggunakan block.
  • Net houler
    Alat penarik jaring.
  • Drum seining
    Alat penarik jaring berbentuk drum besar yang letaknya di buritan kapal.Penarikan isi jaring dengan secara manual dengan menggunakan tenaga manusia dapat dilakukan ketika penarikan tali kolor belum selesai semuanya, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi beban tarik Capstand serta efisiensi waktu untuk operasi selanjutnya.


No comments:



Powered by Blogger.